Aluminium Manual Walker dengan roda untuk penyandang cacat 8216

Ukuran:59*53*(76-94)cm

Tinggi:Penyesuaian 8 langkah

Berat satuan:2,3kg

Fitur:”Kursi putar 90 derajat Lipat sekali klik Multifungsi sebagai alat bantu jalan, kursi toilet, kursi pancuran”


IKUTI KAMI

  • facebook
  • youtube
  • twitter
  • terkait
  • TikTok

Deskripsi Produk

Cara menggunakan alat bantu jalan

Berikut contoh paraplegia dan hemiplegia untuk mengenalkan penggunaan tongkat. Pasien paraplegia seringkali perlu menggunakan dua kruk aksila untuk berjalan, dan pasien hemiplegia umumnya hanya menggunakan tongkat tunda. Kedua metode penggunaan ini berbeda.

(1) Berjalan dengan kruk aksila bagi pasien lumpuh: Menurut urutan gerakan tongkat aksila dan kaki yang berbeda, dapat dibagi menjadi beberapa bentuk berikut:

① Mengepel lantai secara bergantian: Caranya dengan memanjangkan kruk ketiak kiri, kemudian memanjangkan kruk ketiak kanan, lalu menyeret kedua kaki ke depan secara bersamaan hingga mencapai sekitar tongkat ketiak.

②Berjalan sambil mengepel lantai: disebut juga ayunan-ke-langkah, yaitu merentangkan dua kruk secara bersamaan, kemudian menyeret kedua kaki ke depan secara bersamaan hingga mencapai sekitar tongkat ketiak.

③ Jalan empat titik: Caranya, pertama-tama rentangkan kruk ketiak kiri, lalu keluarkan kaki kanan, lalu rentangkan kruk aksila kanan, dan terakhir keluarkan kaki kanan.

④ Jalan tiga titik: Caranya adalah dengan terlebih dahulu merentangkan kaki yang kekuatan ototnya lemah dan batang ketiak di kedua sisi secara bersamaan, lalu merentangkan kaki yang berlawanan (sisi dengan kekuatan otot yang lebih baik).

⑤ Jalan dua titik: Caranya adalah dengan merentangkan salah satu sisi kruk aksila dan kaki yang berlawanan secara bersamaan, lalu merentangkan kruk dan kaki aksila yang tersisa.

⑥ Berayun sambil berjalan: Caranya mirip dengan mengayun untuk melangkah, namun kaki tidak menyeret tanah, melainkan mengayun ke depan di udara, sehingga langkahnya besar dan kecepatannya cepat, serta badan dan anggota tubuh bagian atas pasien harus dikendalikan dengan baik, jika tidak maka akan mudah jatuh.

(2) Berjalan dengan tongkat bagi pasien hemiplegik:

①Jalan tiga titik: Urutan berjalan pada sebagian besar pasien hemiplegik adalah dengan menjulurkan tongkat, lalu kaki yang terkena, dan kemudian kaki yang sehat. Beberapa pasien berjalan dengan tongkat, kaki yang sehat, dan kemudian kaki yang sakit. .

②Jalan dua titik: yaitu merentangkan tongkat dan kaki yang sakit secara bersamaan, lalu mengambil kaki yang sehat. Cara ini memiliki kecepatan berjalan yang cepat dan cocok untuk pasien dengan hemiplegia ringan dan fungsi keseimbangan yang baik.

20210824135326891

Pesan

Produk Direkomendasikan